Waspada! Penelitian Menyebut 'Sakit Mata' Bisa Jadi Pertanda Covid-19
Sejauh ini beredar banyak bermacam hal berkenaan pertanda terserang Covid-19. Dimulai dari demam, sakit kerongkongan sampai napas sesak.
Tetapi, riset terkini pada jurnal BMJ Open Ophthalmology yang keluar 30 November 2020 menyebutkan salah satunya seorang positif virus Corona ialah alami sakit mata.
Disampaikan dalam jurnal itu, orang yang positif Covid-19 alami permasalahan mata dua minggu sesudah dia alami bermacam sinyal terserang Covid-19 awalnya.
Bagaimana informasi komplet berkenaan riset ini? Berikut di kumpulkan infonya!
Riset itu dari hasil Kampus Anglia Ruskin (ARU) yang mempelajari 83 orang yang positif Covid-19. Hasilnya, 81% antara mereka memberikan laporan permasalahan mata dalam dua minggu sesudah alami tanda-tanda Covid-19 awalnya. Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO) seperti konjungtivitis (mata merah) berasal dari virus.
menangkan judi bola dengan teknik berikut ini Diambil dari Science Daily, studi ini mendapati jika mata yang sakit secara berarti ada dan diketemukan ke pasien Covid-19.
Periset mendapati ada tiga tanda-tanda okuler yang umum dirasakan pasien virus corona ialah fotofobia (18%) atau keadaan keadaan mata berasa sakit atau mungkin tidak tenteram saat menyaksikan sinar jelas, sakit mata (16%), dan mata gatal (17%).
Sakit mata ditunjuk secara eksklusif oleh beberapa periset sebab tanda-tandanya mempunyai ketidaksamaan frekwensi paling tinggi di antara pasien yang positif Covid-19.
Cuman ada 5% pasien memberikan laporan sakit mata saat sebelum dipastikan positif virus corona, dibanding dengan 16% yang memberikan laporan sakit mata sepanjang jalani karantina dan mempunyai virus itu.
Hingga saat ini, tanda-tanda umum keseluruhannya yang dialami oleh pasien dengan Covid-19 ialah kecapekan (dialami oleh 90% informan), demam (76%) dan batuk kering (66%).
Penulis khusus dari riset ini, Shahina Pardhan, Direktur Instansi Riset Pandangan dan Mata di ARU, menjelaskan jika ini adalah studi awalnya yang berkembang.
"Ini ialah studi pertama yang menyelidik bermacam tanda-tanda mata yang memperlihatkan jika konjungtivitis ada hubungannya dengan pasien yang mempunyai Covid-19. Riset ini penting sebab menolong kami pahami selanjutnya mengenai bagaimana virus corona bisa mengontaminasi mata dan bagaimana selanjutnya virus ini menebar," terang Shahina.
Rupanya, pasien Covid-19 tidak cuman mempunyai tanda-tanda sakit mata, mata gatal, dan fotofobia. Ada gejala-gejala yang lain diperlihatkan oleh pasien yang positif virus corona. Berikut sinyal pertanda:
Itu barusan info tentang sakit mata jadi sinyal tanda-tanda Covid-19. Mudah-mudahan dengan makin bertumbuhnya bermacam riset di dunia menjadi titik jelas untuk dapat menangani virus corona yang sekarang ini jadi wabah dunia.